Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.

TRADISI JAWA



I.  Tradisi Ruwatan atau Buang sengkala [ Klik Disini ] ada beberapa kireteria orang yang harus diruwat antara lain : Apakah Anda juga termasuk dalam kategori JANMA SUKERTA Janma artinya manusia, sukerta = sesuatu penyebab kesialan, jadi janma sukerta adalah manusia yang karena sesuatu hal (menyandang sukerta), menjadikan hidupnya sering atau selalu mendapat kesialan ( celaka, menderita, apes dsb.) Di bawah ini adalah ciri-ciri anak manusia yang menyandang sukerta , yang perlu diruwat (disingkirkan) sukertanya sehingga diharapkan akan hidup lebih sukses, lebih bahagia dan selamat (rahayu). Adapun macam-macamnya adalah sebagai berikut :

Janma Sukerta 1:

  • Anak Ontang-anting , anak tunggal (tak bersaudara)
  • Wungkus, anak lahir dalam keadaan terbungkus.
  • Wungkul, anak lahir tanpa tembuni (ari-ari/placenta)
  • Tiba sampir , anak lahir berkalungkan usus
  • Tiba ungker, anak lahir terbelit usus,atau sakit tidak dapat menangis.
  • Jempina, anak lahir sebelum waktunya (prematur)
  • Margana, anak lahir di tengah perjalanan.
  •  Wahana, anak lahir ditengah keramaian
  •  Julungwangi , anak lahir tatkala matahari terbit.
  • Julungsungsang, anak lahir tepat tengah hari.
  • Julungsarab = Julungmacan = Julung caplok, anak lahir menjelang matahari terbenam .
  • Julung pujud , anak lahir waktu matahari terbenam.
  • Siwah, anak lemah mental
  • Kresna, anak berkulit hitam legam
  • Wungle , anak berkulit bule.
  • Walika , orang kerdil
  • Bungkul , orang bungkuk sejak lahiiWujil, orang cebol.

Janma Sukerta 2 : 

  • Kedhana-Kedhini, dua bersaudara ,laki-laki perempuan.
  • Kembar, anak lahir bersamaan sehari, laki-laki semua atau perempuan semua.
  •  Dhampit, anak lahir bersamaan sehari, laki-laki dan perempuan
  • Gondhang Kasih, anak lahir kembar, yang satu bule , yang satunya hitam.
  • Tawang Gantungan, anak kembar , tetapi lahirnya berselisih hari.
  • Sakrendha, anak lahir bersamaan sehari sekaligus dua atau lebih dalam satu bungkus.
  •  Sekar Sepasang, dua perempuan bersaudara.
  • Uger-uger lawang, dua laki-laki bersaudara.

 Janma Sukerta 3 :

  • Pancuran kapit sendhang, tiga bersaudara, perempuan  -  laki-laki  -  perempuan.
  • Sendhang kapit pancuran, tiga bersaudara , laki-laki  -   perempuan  -  laki-laki

Janma Sukerta 4 :

  • Saromba , empat laki-laki bersaudara 
  • Sarimpi, empat perempuan bersaudara

Janma Sukerta 5 :  

  • Panca Putra, lima laki-laki bersaudara = Pandawa 
  • Panca Putri , lima bersaudara perempuan 
  • Pipilan , lima bersaudara, empat perempuan satu lelaki 
  • Padangan, lima bersaudara, empat lelaki, satu perempuan.

II. SELAIN YANG TERSEBUT DI ATAS , DIBAWAH INI JUGA TERMASUK KATEGORI JANMA SUKERTA YANG DIAKIBATKAN OLEH SESUATU PERBUATAN (ULAH) YANG SALAH (PENYEBAB SUKERTA) BAIK DISENGAJA MAUPUN TIDAK . (HANYA DICUPLIK SEBAGIAN YANG SEKIRANYA MASIH RELEVAN) 

  1. Orang yang pintu dan jendela rumahnya masih terbuka di saat matahari terbenam (senjakala).
  2. Orang mendirikan rumah tanpa tutup samping atap (keyongan Jw)
  3. Orang yang menggunakan balai-balai tanpa dialasi tikar dsb. 
  4. Orang yang tidur di atas kasur tanpa dialasi kain (pramada/sprei) 
  5. Orang memasang hiasan (lukisan dsb.) tanpa bingkai. 
  6. Orang yang menyimpan wadah sesuatu tanpa tutup 
  7. Orang yang memiliki sumur tepat di depan rumah 
  8. Orang yang memiliki sumur tepat di belakang rumah 
  9. Orang yang memiliki dapaur menghadap tepat ke utara atau ke timur 
  10. Orang yang memiliki halaman rumah yang landai 
  11. Orang yang tidak pernah memberi  (mengeluarkan) dana (beramal dengan uang)
  12. Orang yang tidak pernah melaksanakan kurban (sesuai agama/keyakinannya)
  13. Orang yang tidak pernah berjasa pada orang lain (melakukan hal berguna bagi orang lain tanpa pamrih)
  14. Orang yang tidak pernah menyisakan hasil pekerjaannya untuk diberikan orang /makhluk lain (misalnya kalau dulu saat menumbuk padi selalu menyisakan  beras  di lesung)
  15. Orang yang tidak pernah bersih-bersih rumahnya sendiri (mis. menyapu lantai dsb.)
  16. Orang yang menyapu di malam hari.
  17. Orang yang suka menyimpan sampah
  18. Orang yang membersihkan sesuatu dengan kain sarung/sejenisnya yang masih terpakai.
  19. Orang yang selalu berbuat ceroboh dalam segala hal
  20. Orang yang buang air besar/kecil dalam rumah yang bukan tempat semestinya.
  21. Orang buang air besar/kecil ditampung dalam tempat/wadah yang bukan semestinya.
  22. Orang yang buang air kecil sembarangan di jalanan.
  23. Orang yang suka bertelanjang (padahal tidak gila) 
  24. Orang berdiri lama di tengah pintu
  25. Orang yang suka menggelantung pada pintu
  26. Orang yang suka duduk lama dan bersandar pada daun pintu
  27. Orang yang suka dan sering bertopang dagu (sangga uwang Jw.)
  28. Perempuan yang suka dan sering mengurai rambut
  29. Orang yang suka dan sering tidur berselimut kain sarung.
  30. Orang yang suka duduk dengan menggoyang-goyangkan kaki (edheg Jw.)
  31. Orang yang sering bersiul-siul di sembarang tempat
  32. Orang memotong kuku di malam hari
  33. Orang memotong kuku dengan menggigit.
  34. Orang yang dalam pembicaraan sering dan suka bersumpah
  35. Orang yang suka memungkiri miliknya sendiri, walaupun hanya basa-basi
  36. Orang yang membuang sampah di kolong tempat tidur
  37. Orang yang membuang sampah lewat jendela rumah
  38. Orang yang sengaja membakar rambut
  39. Orang yang sengaja membakar tulang
  40. Orang yang sengaja membakar kulit bawang
  41. Orang yang sengaja membakar daun kelor
  42. Orang yang sengaja membakar kulit kayu dadap
  43. Orang yang sengaja membakar sapu using
  44. Orang yang membuang kutu hidup-hidup
  45. Orang yang memanjat pohon di saat tengah hari
  46. Orang yang memulai tidur waktu pagi
  47. Orang yang tidur waktu tengah hari
  48. Orang yang tidur saat matahari terbenam
  49. Orang yang tidur masih dalam busana lengkap ( bukan pakaian tidur)
  50. Orang yang menepuk-nepuk perut pada malam hari
  51. Orang yang suka memukul-mukul wadah (apa saja)
  52. Orang yang makan sambil tiduran
  53. Orang yang makan sambil berjalan
  54. Orang yang makan selagi nasi masih panas
  55. Orang yang makan pada waktu malam hari tanpa lampu
  56. Orang yang makan dalam rumah kosong.
  57. Orang yang menyimpan piring sehabis dipakai tanpa dicuci.
  58. Orang yang makan di tempat tidur
  59. Orang yang tidak mencuci tangan sehabis makan pakai tangan.
  60. Orang yang mengandangkan ternak  ( sapi, kerbau dsb.) di dalam rumah
  61. Orang yang suka duduk di atas bantal
  62. Orang yang suka mengusap wajah atau bibir dengan kain sarung atau baju
  63. Orang yang  melepas bungkusan hanya dengan cara merobek
  64. Orang yang menggunakan ruang dapur untuk tempat hajatan temantin.
  65. Orang yang menimang-nimang anak waktu malam, padahal si anak tidak rewel ataupun sakit
  66. Orang yang mencium anaknya yang sedang tidur
  67. Orang yang menyimpan batu pualam  dalam rumah tanpa dibungkus
  68. Orang yang mengembangkan payung di dalam rumah.
  69. Orang yang memanggil orangtuanya dengan hanya menyebut namanya (njambal)
  70. Orang yang mengerjakan pekerjaan kasar sampai matahari terbenam belum mau selesai.
  71. Orang yang membuat sayur dengan daun cabe (lombok)
  72. Orang yang menanam pohon pisang di depan rumah
  73. Orang yang menggunakan bekas sanggar sebagai rumah tinggal
  74. Orang yang menggunakan bekas kedai/kios, kandang atau dapur berpintu sebagai rumah tinggal.
  75. Orang membakar dupa pada malam hari naasnya. 
  76. Orang yang memiliki tempat penimbunan sampah dekat rumah
  77. Orang yang pernah menggulingkan tempat menanak nasi ( dandang) dari atas tungku , kalau sekarang rice cooker misalnya.
  78. Orang yang menaruh dandang di atas tungku sebelum mencuci beras. (kalau sekarang silahkan ditafsir sendiri)
  79. Orang yang mematahkan gandik atau pipisan (kalau sekarang orang yang merusakkan alat kerjanya sendiri/orang lain)
  80. Orang yang tidak pernah membakar dupa, membuat sesaji / menghormat leluhurnya (sesuai keyakinan masing-masing )
 

Arsip Blog